Langsung ke konten utama

Jangan cepat2 menyalahkan "Takdir"

Waktu kita sama2 24 jam, potensi, badan yang Allah berikan juga sama. Terus apa yg membedakan kita dg mereka yg berkembang ?

Jangan cepat2 menyalahkan "Takdir"

Bisa jadi dari kitanya (manusia), yang gak mengupdate keilmuan (bumi), akhirnya tergerus oleh jaman. Karna mengikuti rasa males, banyak alasan, sombong.. Merasa tau, padahal belum tentu "bisa", banyak dari orang yg tau (teori), tapi tidak mengamalkannya (praktek) dg benar, dan ilmu bisa ini hanya akan didapat oleh orang2 yg mempunyai keberanian dilapangan..

Guru saya bilang :

Ada 3 faktor yang mempengaruhi kita sbg manusia untuk berkembang....

1."Faktor bumi" ini berkaitan dg sunatullah Nya, perlunya ikhtiar, mencari tau, mengupdate ilmu bumi yg telah Allah telah turunkan, terbukti bahwa luasnya ilmu Nya kita dituntut untuk terus belajar..

Bukan hanya dari sekolah, tapi juga lapangan. Lebih dari sekedar ilmu tau tapi juga ilmu bisa.

2. "Faktor manusia": haruss punya semangat belajar, kerendahan hati, tidak sombong, dan membuka diri thdp keilmuan (ilmu bumi)

Jika kedua nya sudah di saling "bersinergi" dan di terapkan dg "benar", faktor bumi (keilmuan) + faktor manusia (sifat)

dan yang terakhir faktor ke 3 "Faktor Langit"

Ini udah bukan urusan kita lagi, masalah Hasil.. serahin semuanya ke Dia, Allah swt ..
Apa pun hasil Nya, itu yang terbaik untuk kita

Insyallah. Semangat belajar :)

-Moulvi Muhammad Razi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"REZEKI ALLAH YG NGATUR, SERIUS?"

"Rezki gue segini ya segini aja, 2 jt ya dua juta aja, atau gue gak kerja ya karna belum dateng rezki..." - Kalimat2 ini seolah mengotakkan kemahakuasaan-Nya sang pencipta, Jadinya.. sebagian orang menggunakan dalih ini supaya mereka tdk giat bekerja atau mencari penghasilan lebih untuk kebutuhannya. kesannya seperti "Menggantungkan Diri" terhadap suatu waktu (menunggu rezki nomplok), pekerjaan, dan seseorang (ngarep) seolah hanya dari salah satu itu penyebab datang rezki Nya - "Loh, kan rezki Allah yg ngatur mas..?" - Ya betul, rezki memang Dia yg atur. Tapii... siapa yg tau gimana Dia ngaturnya? Jadi pertanyaannya kamu yg ngatur atau Allah yg ngatur? Kok bisa banget ngotak2in, seolah sudah diatur tok - Bisa jadi ... Dia ngatur nentuin penghasilan kita 10jt , 100jt, 1M perbulan siapa yg tau? - Tugas kita ikhtiar...tetep positve thinking sama Allah, setuju? - - Nb : nggak ada maksud mengajak supaya cinta dunia, sekulerism. Tapi tetep kita harus imbang a

"DOA JANGAN TANGGUNG2"

Tulisan panjang, untuk santai, ada hikmah nya. InsyaAllah. Baca aja dulu.. . . . Inget dulu, waktu pertama kali masuk sekolah menengah kejuruan... . Disambut dg spanduk berisi foto2 para siswa yg berprestasi, terpampang jelas di pintu gerbang sekolah . Mulai vibrasi dalam hati berdoa, "Ya Allah, semoga hamba bisa seperti dia, dipajang fotonya, berprestasi, terkenal dan banggain orang tua" yaa masih duniawi banget lah hee . Mulai hari demi hari, bulan ke bulan, tahun berjalan . Saya belajar, mencari polanya, tanya2 ke yg pengalaman, berguru, Ikut lomba kalah lagi kalah lagi, belajar dilab komputer kala waktu temen2 yg lain istirahat, shalat dhuha tahajud dikencengin, dan doa terus.. . Dengan yakin, Allah pasti ngabulin.. . Sesampainya saya kelas 3, ikhtiar terus . Guru saya bu @juriyaya menawarkan supaya saya ikut lomba bergengsi anak smk yaitu LKS (Lomba Kompetensi Siswa), saya pun terima tawarannya . Singkat cerita.. Lomba pun tiba, saya melakukan sem

"SUDAH UMUR 20AN"

Sadar akan penuaan Harus semakin terbuka dengan masukan dan kritikan pembangunan Bukan melawan arung jeram (menutup diri dari keilmuan) Kumpul dengan lintas lingkungan Agar terbuka cakrawala wawasan Memang berbeda zona nya Tapi itu yg membuat kita dewasa Mulai memilah mana yg baik dan buruk Perkumpulan sehat atau bobrok yg harus ditinggalkan Bukan masalah menjadi pemilih Tapi pertemanan yg berkualitas itu membuat kita "naik kelas" Sesuai dengan tujuan kapal (diri) ini berlabuh Ketika saat nya tiba Kita mendapatkan "Golden Moments" yg diinginkan... *InsyaAllah.. ---- ---- ---- Yang belum kerja, belum nikah, belum usaha, atau keinginan lainnya. Kejar segera, karna waktu kita terbatas. Nggak perlu nunggu ijazah S1, nggak perlu takut ditolak, nggak perlu takut bangkrut (toh kamu udah bangkrut). Seenggaknya kamu udah mencoba "hal positif" Pengalaman ini yg mahal... Belum dapat? Cari lagi sampai dapat. Keep fight! -Moulvi Muhammad Razi With CEO Baba Rafi m