Langsung ke konten utama

Postingan

Life is a choice

Life is a choice, hidup adalah pilihan --- Pilihannya cuman 2.  Menjadi baik sekalian atau menjadi buruk (jangan sekalian) .  Setiap kebaikan dan keburukan punya resiko.  Kita mau menjadi baik, hijrah. Resikonya Dicaci oleh teman(maaf, yg masih buruk akhlaknya) , dijauhin. Tapi ujung nya surga. .  Kita menjadi buruk, melanggengkan kemaksiatan, gamau berhijab, nonton porno. Tapi resikonya masuk neraka. .  Setiap pilihan punya resiko, tapi pastikan resiko yg kita ambil adalah jalan kebaikan menuju surga nya Allah swt .  Jangan ditengah2, gajelas nantinya. Ibadah jalan, maksiat jalan. Jadinya jalan2 ga ada tujuan 😅 --- Doakan, semoga saya dan temen2 semua istiqamah dlm hijrah Nya. Aamiin  #selfreminder   #hijrah   #dakwah
Postingan terbaru

ILMU KROSCEK

Berhati-hati ketika membahas dalil, apalagi masuk ke Hukum. Apapun itu dalil agama ataupun dunia. Banyak dari kita ketika tidak tau tentang apa yg sedang dibahas, kemudian memfundamental kan "Wajar, pendapat ulama beda2", "Sejarahnya kan beda2", dan "Emang ada banyak hadist nya sih" Kalau boleh tanya balik, "Serius, emang antum udah ngecek ?", "Yakin ada perselisihan ulama atau ada Hadist nya disitu ? ", "Bisa jadi ga ada gimana?" Tentu ini attention untuk saya dan kawan2 sekalian. Kalau ngomong pun harus berdasarkan hasil pencarian, data. Bukan semata2 hanya ingin menunjukkan bahwa kita tau, tapi coba di kroscek lagi. Karna lisan ini akan ada pertanggung jawaban nya, dan kalau ada yg nanya tapi kita belum tau. Bilang. "Maaf saya belum tau". Kata2 ini bukan AIB bagi para penuntut ilmu. Jangan sampai hanya karna ingin menunjukan diri ini berilmu, kemudian kita melalaikan data yg kita omongkan / tidak krosc

"Idola mempengaruhi kita"

Jadi ceritanya, selepas maghrib masak indomie, sambil nunggu nyetel tivi. Nyimak berita ada artis korea meninggal bunuh diri umur 27 tahunan Jadi, beliau ini "ngidolain" musisi barat, Kurt Cobain. Yg matinya bunuh diri jg. Konon katanya, kematiannya menginspirasi nya. Diumur yg sama dg kejadian yg sama Tapi bukan itu yg mau saya bahas. --- Bahwa apa yg kita "Idolakan", sadar atau tdk sadar mempengaruhi hidup kita Dari apa yg sering kita lisankan, perlihatkan, dan cara berpikir mendekati kpd siapa yg di idolakan Coba tengok diri ini, apa yg sering kita lihat, dengar, dan kita rela menghabiskan waktu untuk itu Kebaikan kah? Bermanfaat kah? atau justru Keburukan? Kesia2an? *Naudzubillah Karna itu semua berpengaruh dg cara berpenampilan kita, lisan kita, dan cara berpikir bertindak kita --- Semoga kita senantiasa menyibukkan diri dg kebaikan, ke bermanfaatan untuk pribadi, orang lain, jg mengidolakan tokoh, dan berada di lingkungan yg baik2 pula..

MASEHI dan HIJRIAH + SEJARAH

Masehi diambil dari kata Isa Al- Maseh Masehi adalah penanggalan yg dimulai dari kelahirannya nabi Isa AS sedangkan, Sebelum Masehi adalah penanggalan sebelum kelahirannya 100 M = 101 tahun setelah kelahirannya isa as 100 sm = 101 tahun sebelum kelahirannya isa as --- Sedangkan penanggalan HIJRIAH diambil dari peristiwa Hijrah nya Nabi Saw dari mekah ke madinah, di setujui oleh pada saat tiga tahu pemerintahan Khalifah Umar RA, ketika mendapati pejabat pemerintahnya, Abu Musa Al-asyari, bingung dapet surat dari Amirul Mukminin pas bulan sya'ban mau bales, tapi gatau, sya'ban tahun ini apa tahun kemarin. Karna khawatir dia nyamperin meminta peryataan. Mulai Umar RA, mikir keras gimana cara nya untuk netapin tahun, karna pada saat sebelum nabi saw dan sesudah meninggalnya beliau, arab belum ada tahun yg sah. kecuali bangsa romawi kemudian Umar ra, mengumpulkan para sahabat, dan mengajak mereka berdiskusi untuk membuat dan penetapan tahun / kalender islam Ada sahab

Jangan cepat2 menyalahkan "Takdir"

Waktu kita sama2 24 jam, potensi, badan yang Allah berikan juga sama. Terus apa yg membedakan kita dg mereka yg berkembang ? Jangan cepat2 menyalahkan "Takdir" Bisa jadi dari kitanya (manusia), yang gak mengupdate keilmuan (bumi), akhirnya tergerus oleh jaman. Karna mengikuti rasa males, banyak alasan, sombong.. Merasa tau, padahal belum tentu "bisa", b anyak dari orang yg tau (teori), tapi tidak mengamalkannya (praktek) dg benar, dan ilmu bisa ini hanya akan didapat oleh orang2 yg mempunyai keberanian dilapangan.. Guru saya bilang : Ada 3 faktor yang mempengaruhi kita sbg manusia untuk berkembang.... 1."Faktor bumi" ini berkaitan dg sunatullah Nya, perlunya ikhtiar, mencari tau, mengupdate ilmu bumi yg telah Allah telah turunkan, terbukti bahwa luasnya ilmu Nya kita dituntut untuk terus belajar.. Bukan hanya dari sekolah, tapi juga lapangan. Lebih dari sekedar ilmu tau tapi juga ilmu bisa. 2. "Faktor

"REZEKI ALLAH YG NGATUR, SERIUS?"

"Rezki gue segini ya segini aja, 2 jt ya dua juta aja, atau gue gak kerja ya karna belum dateng rezki..." - Kalimat2 ini seolah mengotakkan kemahakuasaan-Nya sang pencipta, Jadinya.. sebagian orang menggunakan dalih ini supaya mereka tdk giat bekerja atau mencari penghasilan lebih untuk kebutuhannya. kesannya seperti "Menggantungkan Diri" terhadap suatu waktu (menunggu rezki nomplok), pekerjaan, dan seseorang (ngarep) seolah hanya dari salah satu itu penyebab datang rezki Nya - "Loh, kan rezki Allah yg ngatur mas..?" - Ya betul, rezki memang Dia yg atur. Tapii... siapa yg tau gimana Dia ngaturnya? Jadi pertanyaannya kamu yg ngatur atau Allah yg ngatur? Kok bisa banget ngotak2in, seolah sudah diatur tok - Bisa jadi ... Dia ngatur nentuin penghasilan kita 10jt , 100jt, 1M perbulan siapa yg tau? - Tugas kita ikhtiar...tetep positve thinking sama Allah, setuju? - - Nb : nggak ada maksud mengajak supaya cinta dunia, sekulerism. Tapi tetep kita harus imbang a

"DOA JANGAN TANGGUNG2"

Tulisan panjang, untuk santai, ada hikmah nya. InsyaAllah. Baca aja dulu.. . . . Inget dulu, waktu pertama kali masuk sekolah menengah kejuruan... . Disambut dg spanduk berisi foto2 para siswa yg berprestasi, terpampang jelas di pintu gerbang sekolah . Mulai vibrasi dalam hati berdoa, "Ya Allah, semoga hamba bisa seperti dia, dipajang fotonya, berprestasi, terkenal dan banggain orang tua" yaa masih duniawi banget lah hee . Mulai hari demi hari, bulan ke bulan, tahun berjalan . Saya belajar, mencari polanya, tanya2 ke yg pengalaman, berguru, Ikut lomba kalah lagi kalah lagi, belajar dilab komputer kala waktu temen2 yg lain istirahat, shalat dhuha tahajud dikencengin, dan doa terus.. . Dengan yakin, Allah pasti ngabulin.. . Sesampainya saya kelas 3, ikhtiar terus . Guru saya bu @juriyaya menawarkan supaya saya ikut lomba bergengsi anak smk yaitu LKS (Lomba Kompetensi Siswa), saya pun terima tawarannya . Singkat cerita.. Lomba pun tiba, saya melakukan sem