Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017

ILMU KROSCEK

Berhati-hati ketika membahas dalil, apalagi masuk ke Hukum. Apapun itu dalil agama ataupun dunia. Banyak dari kita ketika tidak tau tentang apa yg sedang dibahas, kemudian memfundamental kan "Wajar, pendapat ulama beda2", "Sejarahnya kan beda2", dan "Emang ada banyak hadist nya sih" Kalau boleh tanya balik, "Serius, emang antum udah ngecek ?", "Yakin ada perselisihan ulama atau ada Hadist nya disitu ? ", "Bisa jadi ga ada gimana?" Tentu ini attention untuk saya dan kawan2 sekalian. Kalau ngomong pun harus berdasarkan hasil pencarian, data. Bukan semata2 hanya ingin menunjukkan bahwa kita tau, tapi coba di kroscek lagi. Karna lisan ini akan ada pertanggung jawaban nya, dan kalau ada yg nanya tapi kita belum tau. Bilang. "Maaf saya belum tau". Kata2 ini bukan AIB bagi para penuntut ilmu. Jangan sampai hanya karna ingin menunjukan diri ini berilmu, kemudian kita melalaikan data yg kita omongkan / tidak krosc

"Idola mempengaruhi kita"

Jadi ceritanya, selepas maghrib masak indomie, sambil nunggu nyetel tivi. Nyimak berita ada artis korea meninggal bunuh diri umur 27 tahunan Jadi, beliau ini "ngidolain" musisi barat, Kurt Cobain. Yg matinya bunuh diri jg. Konon katanya, kematiannya menginspirasi nya. Diumur yg sama dg kejadian yg sama Tapi bukan itu yg mau saya bahas. --- Bahwa apa yg kita "Idolakan", sadar atau tdk sadar mempengaruhi hidup kita Dari apa yg sering kita lisankan, perlihatkan, dan cara berpikir mendekati kpd siapa yg di idolakan Coba tengok diri ini, apa yg sering kita lihat, dengar, dan kita rela menghabiskan waktu untuk itu Kebaikan kah? Bermanfaat kah? atau justru Keburukan? Kesia2an? *Naudzubillah Karna itu semua berpengaruh dg cara berpenampilan kita, lisan kita, dan cara berpikir bertindak kita --- Semoga kita senantiasa menyibukkan diri dg kebaikan, ke bermanfaatan untuk pribadi, orang lain, jg mengidolakan tokoh, dan berada di lingkungan yg baik2 pula..

MASEHI dan HIJRIAH + SEJARAH

Masehi diambil dari kata Isa Al- Maseh Masehi adalah penanggalan yg dimulai dari kelahirannya nabi Isa AS sedangkan, Sebelum Masehi adalah penanggalan sebelum kelahirannya 100 M = 101 tahun setelah kelahirannya isa as 100 sm = 101 tahun sebelum kelahirannya isa as --- Sedangkan penanggalan HIJRIAH diambil dari peristiwa Hijrah nya Nabi Saw dari mekah ke madinah, di setujui oleh pada saat tiga tahu pemerintahan Khalifah Umar RA, ketika mendapati pejabat pemerintahnya, Abu Musa Al-asyari, bingung dapet surat dari Amirul Mukminin pas bulan sya'ban mau bales, tapi gatau, sya'ban tahun ini apa tahun kemarin. Karna khawatir dia nyamperin meminta peryataan. Mulai Umar RA, mikir keras gimana cara nya untuk netapin tahun, karna pada saat sebelum nabi saw dan sesudah meninggalnya beliau, arab belum ada tahun yg sah. kecuali bangsa romawi kemudian Umar ra, mengumpulkan para sahabat, dan mengajak mereka berdiskusi untuk membuat dan penetapan tahun / kalender islam Ada sahab

Jangan cepat2 menyalahkan "Takdir"

Waktu kita sama2 24 jam, potensi, badan yang Allah berikan juga sama. Terus apa yg membedakan kita dg mereka yg berkembang ? Jangan cepat2 menyalahkan "Takdir" Bisa jadi dari kitanya (manusia), yang gak mengupdate keilmuan (bumi), akhirnya tergerus oleh jaman. Karna mengikuti rasa males, banyak alasan, sombong.. Merasa tau, padahal belum tentu "bisa", b anyak dari orang yg tau (teori), tapi tidak mengamalkannya (praktek) dg benar, dan ilmu bisa ini hanya akan didapat oleh orang2 yg mempunyai keberanian dilapangan.. Guru saya bilang : Ada 3 faktor yang mempengaruhi kita sbg manusia untuk berkembang.... 1."Faktor bumi" ini berkaitan dg sunatullah Nya, perlunya ikhtiar, mencari tau, mengupdate ilmu bumi yg telah Allah telah turunkan, terbukti bahwa luasnya ilmu Nya kita dituntut untuk terus belajar.. Bukan hanya dari sekolah, tapi juga lapangan. Lebih dari sekedar ilmu tau tapi juga ilmu bisa. 2. "Faktor

"REZEKI ALLAH YG NGATUR, SERIUS?"

"Rezki gue segini ya segini aja, 2 jt ya dua juta aja, atau gue gak kerja ya karna belum dateng rezki..." - Kalimat2 ini seolah mengotakkan kemahakuasaan-Nya sang pencipta, Jadinya.. sebagian orang menggunakan dalih ini supaya mereka tdk giat bekerja atau mencari penghasilan lebih untuk kebutuhannya. kesannya seperti "Menggantungkan Diri" terhadap suatu waktu (menunggu rezki nomplok), pekerjaan, dan seseorang (ngarep) seolah hanya dari salah satu itu penyebab datang rezki Nya - "Loh, kan rezki Allah yg ngatur mas..?" - Ya betul, rezki memang Dia yg atur. Tapii... siapa yg tau gimana Dia ngaturnya? Jadi pertanyaannya kamu yg ngatur atau Allah yg ngatur? Kok bisa banget ngotak2in, seolah sudah diatur tok - Bisa jadi ... Dia ngatur nentuin penghasilan kita 10jt , 100jt, 1M perbulan siapa yg tau? - Tugas kita ikhtiar...tetep positve thinking sama Allah, setuju? - - Nb : nggak ada maksud mengajak supaya cinta dunia, sekulerism. Tapi tetep kita harus imbang a

"DOA JANGAN TANGGUNG2"

Tulisan panjang, untuk santai, ada hikmah nya. InsyaAllah. Baca aja dulu.. . . . Inget dulu, waktu pertama kali masuk sekolah menengah kejuruan... . Disambut dg spanduk berisi foto2 para siswa yg berprestasi, terpampang jelas di pintu gerbang sekolah . Mulai vibrasi dalam hati berdoa, "Ya Allah, semoga hamba bisa seperti dia, dipajang fotonya, berprestasi, terkenal dan banggain orang tua" yaa masih duniawi banget lah hee . Mulai hari demi hari, bulan ke bulan, tahun berjalan . Saya belajar, mencari polanya, tanya2 ke yg pengalaman, berguru, Ikut lomba kalah lagi kalah lagi, belajar dilab komputer kala waktu temen2 yg lain istirahat, shalat dhuha tahajud dikencengin, dan doa terus.. . Dengan yakin, Allah pasti ngabulin.. . Sesampainya saya kelas 3, ikhtiar terus . Guru saya bu @juriyaya menawarkan supaya saya ikut lomba bergengsi anak smk yaitu LKS (Lomba Kompetensi Siswa), saya pun terima tawarannya . Singkat cerita.. Lomba pun tiba, saya melakukan sem

"SUDAH UMUR 20AN"

Sadar akan penuaan Harus semakin terbuka dengan masukan dan kritikan pembangunan Bukan melawan arung jeram (menutup diri dari keilmuan) Kumpul dengan lintas lingkungan Agar terbuka cakrawala wawasan Memang berbeda zona nya Tapi itu yg membuat kita dewasa Mulai memilah mana yg baik dan buruk Perkumpulan sehat atau bobrok yg harus ditinggalkan Bukan masalah menjadi pemilih Tapi pertemanan yg berkualitas itu membuat kita "naik kelas" Sesuai dengan tujuan kapal (diri) ini berlabuh Ketika saat nya tiba Kita mendapatkan "Golden Moments" yg diinginkan... *InsyaAllah.. ---- ---- ---- Yang belum kerja, belum nikah, belum usaha, atau keinginan lainnya. Kejar segera, karna waktu kita terbatas. Nggak perlu nunggu ijazah S1, nggak perlu takut ditolak, nggak perlu takut bangkrut (toh kamu udah bangkrut). Seenggaknya kamu udah mencoba "hal positif" Pengalaman ini yg mahal... Belum dapat? Cari lagi sampai dapat. Keep fight! -Moulvi Muhammad Razi With CEO Baba Rafi m

"WE NEED BAROKAH"

KAYA belum tentu bahagia, MISKIN apalagi.. . Tulisan ini berawal dari cuitan dosen saya, bahwa banyaknya DUIT/UANG bukan penentu seseorang akan bahagia.. . Timbul pertanyaan dlm hati "Terus dimana letak kebahagiaan nya?" . Memang, sekaliber CEO hyundai pun yg gajinya per hari bisa beli tanah di daerah jawa, matinya bunuh diri loncat dari lantai 12 kantor pribadinya . Terus dimana letak kebahagiaannya? *bawel --- Ternyata ada di "KEBERKAHAN".. . Berkah artinya kebaikan yg banyak atau lebih. Ketika kita punya harta, waktu, ilmu bisa dibagi, dan dikali untuk pribadi atau pun luar diri (baca: orang lain) . Ada 3 Keberkahan yg saya tulis... 1. Uang/harta, ketika jumlahnya ditangan pas2an tapi bisa dibagikan kesemua lini Bisa untuk sedekah ke pribadi, keluarga, orang lain, investasi dunia dan akhirat.. 2. Waktu yg cukup, digunain untuk ibadah, bantu orang, belajar / mengajar, dan kumpul keluarga / silaturahim 3. Ilmu, yg ada untuk diamalkan, dibagikan, dijadikan b

"KAYA VS SOMBONG"

"Gamau ah jadi orang Kaya, nanti jadi SOMBONG! " Hehe... padahal nggak ada urusannya Kaya dengan Sombong Kaya itu kondisi, Sombong itu Sifat. Tampak dengan gaib. Lahir dengan zahir. Jangan disamain hehe Orang Sombong, ketika Miskin, akan tetap sombong. Apalagi diberi kondisi Kaya, maka makin jadi Kesombongannya Dan lawannya, Orang Dermawan pun jg sama, ketika Miskin, akan tetap Dermawan. Apalagi ketika dikasih kondisi Kaya. Maka makin jaya, karna derma nya Nggak ada yg salah dg konsep Kaya, tinggal gimananya kita aja menyikapi kedatangan tuh harta. Ada hadistnya kan "Sebaik-baik harta adalah harta di tangan Orang saleh.." Kenapa? karna dia dipercaya jadi wasilah kebaikan-Nya Ketika Dia beri dia bagi, Dia beri dia bagi. Gitu terus, makanya Allah percaya jadi wasilah / perantara Nya Semoga kita menjadi wasilah dari rezekiNya orang lain, aamiin - *ini di resepsi saudara, jadi kode2 gitu  😂 #tulisan   #pengingat   #sekaliankode #kerjaannyabudjang

"BELI QURBAN PAKE DHUHA"

"Loh emang bisa??" bisa banget dong, denger dlu nih hehehe .. Jadi ceritanya gini, waktu  tanggal  30 Agustus 2017 sebelum tanggal 1  (hari H idul adha).. Saya "ngebet" banget pengen kurban, tapi ya gimana saat itu kondisi keuangan lagi "goyang", duit tabungan ada 200-300 rban kira-kira (lupa haha), tapi pengen banget Qurban.. Muncul ide "Patungan Jamaah", untuk gimana caranya saya harus bisa kurban, al hasil saya coba ikhtiar dg broadcast temen-temen ngaji, sekolah, maen untuk ngajak mereka berkurban lewat patungan, dan sambil cek-cek harga kambing, sapi digugel plus ditokped Alhamdulillah ada respon dari temen2, tapi yaa sekedar "hadir-hadir" aja hahaha, lagi pula nggak banyak yang pengen ikut, mungkin pada sibuk. "Totally' nggak nyampe lah beli kambing, apalagi sapi, jauuuhh hehehe Tiba hari H, masuk Idul Adha, shalat ied spt biasa.. selesai. Singkat, genjot Doa 5 waktu, pas besoknya udah "Hari Pemotongan&quo